TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Berpisah {3}



Berpisah {3}

0"Sebenarnya apa yang telah terjadi setelah kepergianku beberapa waktu itu, Panglima Jiang?" tanya Chen Liao Xuan pada akhirnya.     
0

Jiang Kang Hua tampak menundukkan wajahnya, semua yang menjadi huru-hara dan hancurnya istana sudah diperbaiki sehingga sudah seperti sedia kala. Dia pun akhirnya menghela napas panjang, untuk menceritakan hal ini bukanlah sesuatu yang sangat mudah baginya.     

"Selir Cheng mengadakan pesta yang sangat aneh, Yang Mulia. Dia menyuruh para prajurit untuk menangkap semua pemuda dari alam manusia yang masih perjaka, kemudian memaksa mereka untuk berhubungan badan dengannya, mengambil sari pati mereka agar Selir Cheng bisa tetap awet muda dan kecantikannya tidak tertandingi. Hal itu tidak dilakukan hanya dengan pemuda dari bangsa manusia, Yang Mulia. Tapi dengan semua yang ada di sini. Dia tak mengenakan pakaian, berada di altar agung istana. Berjalan dan dikerumini laki-laki yang tak mengenakan pakaian juga. Semuanya seolah mendapatkan nomor antrean, melakukan hubungan seperti itu dan dijadikan tontonan. Bahkan nyaris juga dia bersama dengan tiga sampai lima laki-laki sekaligus. Hamba benar-benar sangat malu, Yang Mulia. Benar memang kita adalah bangsa iblis yang menurut alam raya kita paling tidak memiliki hati nurani dan penuh dengan keburukan semuanya. Namun melihat Selir Cheng seperti itu, hamba benar-benar malu. Bahkan hewan pun jauh lebih terhormat dari padanya. Hewan melakukan itu meski di tempat umum hanya dengan satu pejantan. Namun Selir Cheng? Bibirnya dicium lelaki lain, dada kanan kiri dicumbu lelaki lain, miliknya di lubang mana pun dimasuki oleh milik laki-laki yang berbeda. Dia mengeram, tapi eramannya agaknya tidak cukup membuatnya untuk sekadar menghentikan hal itu. penjamahan itu terjadi selama bermalam-malam. Dan hamba sama sekali tidak habis pikir, apa tujuannya melakukan hal itu. bukankah sudah jelas jika Yang Mulia Raja sangat membenci hal ini? Bukankah sudah sangat jelas jika Yang Mulia Raja tidak akan pernah menjadikannya sebagai Ratu? Namun bagaimana bisa dia berperilaku semakin bodoh dan mengerikan. Bahkan ayahnya pun juga ikut melalukan hal itu dengannya. Hamba benar-benar tidak menyangka, sebagai klan tertinggi bangsa iblis bisa melakukan hal serendah ini, Yang Mulia."     

"Lalu selain itu, adakah yang mereka lakukan?" tanya Chen Liao Xuan.     

Jiang Kang Hua kembali mengangguk. "Kasim Agung Cheng mencoba untuk membunuh prajurit milik kita secara diam-diam. Agar pasukan kita berlahan habis terkikis dan dia bisa melakukan kudeta. Namun demikian, rencananya gagal. Namun dia berhasil menjarah beberapa peti senjata yang baru saja dikirimkan oleh Ayah dari Selir Lim kesini,"     

Chen Liao Xuan tampak terdiam, untuk kemudian dia baru ingat jika di sini ada sosok yang hilang.     

"Penasihat Li, ada di mana dia sekarang?" tanya Chen Liao Xuan pada akhirnya.     

"Yang Mulia, bukankah Penasihat Li Anda tinggal di istana laut? Bahkan sampai detik ini Penasihat Li belum kembali sama sekali,"     

Setelah mendengar jawaban dari Jiang Kang Hua. Chen Liao Xuan tampak memukul keningnya. Bagaimana bisa dia lupa jika Li Zheng Xi ada di sana? Padahal dengan sangat jelas dia mengatakan kepada Li Zheng Xi untuk tetap di sana sampai urusannya selesai, dan dia berjanji jika urusannya hanyalah sebentar. Siapa yang menyangka jika urusannya menjadi selama ini sekarang.     

"Kirim tangan kananmu untuk mengatakan kepada Penasihat Li untuk kembali segera ke kerajaan iblis. Untuk kemudian, bawakan bingkisan sebagai permintaan maafku untuk Raja kerajaan laut."     

Chen Liao Xuan tampak berdiri, kemudian dia mengambil salah satu lukisan yang ada di sana, dia gulung dengan begitu rapid an dia tata dengan sedemikian rupa dan dia taruh di sebuah wadah berwarna keemasan dengan beberapa hiasan warna merah, lalu dia berikan itu kepada Jiang Kang Hua.     

"Katakanlah ini kepada Raja kerajaan laut sebagai permintaan maafku kepadanya. Aku benar-benar berjanji kepadanya tentang masalah ini aku akan menepati janjinya untuk lain waktu. Katanlah juga kepadanya garis besar yang terjadi tentang masalah yang ada di sini. Sebab aku rasa, dia bisa memberitahuku sebuah saran terbaik untuk masalahku ini," kata Chen Liao Xuan pada akhirnya.     

Jiang Kang Hua tampaknya terdiam dengan apa yang dikatakan oleh Chen Liao Xuan. Meminta bantuan kepada orang lain? ini benar-benar bukan Raja Iblis sama sekali yang selalu merasa jika dia paling bisa dan dia paling tidak membutuhkan banyak orang. Dia hanya butuh dirinya sendiri, dia hanya butuh kekuatannya sendiri. Dia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Ya, seperti itu. dan tiba-tiba Chen Liao Xuan membutuhkan bantuan.     

Jiang Kang Hua sebenarnya penasaran, di mana Liu Anqier berada. Sebab bagaimana pun dia juga cukup penasaran dengan Liu Anqier. dia benar-benar merasa penasaran, apa yang terjadi? apakah Liu Anqier akan baik-baik saja? Akankah nyawanya terselamatkan? Jiang Kang Hua benar-benar ingin tahu.     

"Yang Mulia, sebelum hamba pergi menemui tangan kanan hamba. Bisakah hamba bertanya satu hal dengan Yang Mulia?" tanya Jiang Kang Hua pada akhirnya.     

Chen Liao Xuan yang sudah tahu kalau Jiang Kang Hua ingin menanyakan apa itu pun tampak menghela napasnya panjang.     

"Dia baik-baik saja, dia selamat. Dan dia memilih untuk tinggal di alam manusia. Dan aku sanhat menghormati keputusannya. Apa pun itu aku akan menghormati keputusannya."     

"Memang benar, apa yang dia putuskan sekarang sudah lebih baik, Yang Mulia. Sebab kalau dia tetap berada di sini, dia pasti tidak akan pernah selamat karena apa yang dilakukan oleh Selir Cheng sudah sangat kelewatan. Dan aku berharap juga akan satu hal, jika Selir Cheng tidak mencari dia sampai ke alam manusia kalau sampai dia diserang di sana."     

Chen Liao Xuan kembali diam. Sebab dia sekarang juga merasa kalau Cheng Wan Nian mungkin benar-benar akan melakukan hal nekat seperti ini. untuk kemudian dia memandang Jiang Kang Hua sambil menghela napas panjang.     

"Kau tak perlu cemas, Panglima Jiang. Dia dalam perlingungan salah satu Dewa tertinggi yang melindungi tempat tinggalnya, yang tidak akan pernah bisa dilihat oleh makhluk lain selain Dewa paling Agung yang ada di langit," kata Chen Liao Xuan kembali.     

Mendengar hal itu, Jiang Kang Hua benar-benar lega bukan main. Apa pun itu, asalkan yang terbaik untuk Liu Anqier. dia benar-benar tidak akan pernah merasa tenang kalau saja Chen Liao Xuan tidak mengatakan hal itu. dan setelah dia mengetahui hal tersebut, dia akhirnya bisa merasa aman. Ya, Liu Anqier setidaknya aman. Apa pun yang terjadi dia hanya berharap apa pun yang terbaik untuk Liu Anqier. dia hanya berharap jika Liu Anqier akan selalu dalam lindungan dari para Dewa. Sebab bagaimanapun yang dia tahu adalah, Liu Anqier mungkin adalah bagian dari salah satu mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.